Baju pengantin adat sunda syar’i – Menikah adalah bukti kesempurnaan sebagian iman seseorang. Muslim seluruh dunia mengamini hal ini tanpa perdebatan. Petunjuk yang Rasulullah tinggalkan untuk umat islam jelas menyebutkan hal tersebut.Pakaian tidak lepas dari identitas keagamaan. Sabda nabi menyatakan, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut. Bagian tubuh memiliki batasan yang bisa dikonsumsi khalayak umum. Bentuk proteksi terhadap pelecehan dan hal buruk lain dilakukan dengan menutupinya. Baju pengantin adat sunda syar’i mengintegrasikan nilai keislaman.
Baju Pengantin Adat Sunda Siger
Pakaian adat asal Jawa Barat ini sudah sangat familiar dengan masyarakat nusantara. Faktanya ada dua jenis pakaian adat sunda yaitu menggunakan siger dan tanpa siger. Kita akan membahas perbedaannya ya. Terdapat beberapa komponen yang dimilikinya meliputi
1. Siger
Aksesori ini terletak di bagian kepala. Berfungsi sebagai mahkota perempuan. Terbuat dari logam hingga emas. Umumnya warnanya mono silver dan perpaduan perak gold. Islam dan adat sunda menjunjung tinggi kehormatan perempuan. Peletakan siger di kepala bermakna kehormatan, kebijakan dan kecerdasan wanita sunda. Sebagai atribut pengantin, ini mengingatkan posisi perempuan dalam rumah tangga harus dijaga dan menjadi pilar generasi penerus keluarga.
Desain menyerupai triangle menceritakan harapan derajat hidup yang semakin meningkat. Arti lainnya melambangkan pernikahan sebagai jalan mendekatkan diri pada Allah Azza wa jalla. Model tradisional yang tidak memiliki rumah di pinggiran. Namun di pasaran saat ini sudah mulai langkah ditemukan. Membeli siger untuk baju pengantin adat jawa sunda syar’I sudah dengan ornament lain berupa dua kelat bahu dan satu garuda mungkur.
Mahkota siger pengantin perempuan hanya digunakan pada adat sunda priangan. Yang membedakan jenis lainnya, siger diganti dengan mahkota gunungan perwujudan pohon hayat. Tiga gundukan mahkota gunungan melambangkan kehidupan keluarga yang tak lepas dari cipto, roso dan karyo.
2. Kelat bahu
Persiapan pengantin ini memiliki sejarah panjang sejak zaman yunani dan romawi kuno. Di mesir orang kerjaan juga menggunakannya. Rancangan perhiasan ini bulat menyerupai gelang. Memasang kelat bahu harus di bagian lengan atas, mendekati ketiak. Tepatnya di otot bisep. Di Indonesia sendiri, tidak semua orang dulunya bisa menggunakan kelat bahu. Hanya kasta ksatria, bangsawan dan keluarga raja. Bahan yang digunakan sama dengan siger. Seiring perkembangan zaman ornament pengantin sekarang terbuat dari kuningan.
3. Garuda Mungkur
Memasang panetep atau garuda mungkur di sanggul pengantin sunda dipercaya mampu mengusir jin atau roh jahat. Kepercayaan masyarakat setempat,mengenai daya Tarik pengantin perempuan hingga mahluk gaib. Agar mempelai tetap aman dilakukan pemasangan penetep.
4. Kembang Goyang
Secara tradisional bentuknya harus bunga dan menerawang. Jumlah ganjil sebanyak 7 dimana 5 menghadap ke depan, sisanya ke belakang. Bagian ini melambangkan keteguhan hati kedua pasangan dalam mengarungi biduk rumah tangga. Kehidupan pernikahan dengan dinamika nya akan terus terjaga oleh tekad bulat tetap bersama. Posisi kembang yang menghadap depan dan belakang, memaknai pesona seorang perempuan dari dalam dan luar dirinya.
5. Untaian bunga
Pengantin dengan siger menggunakan roncengan melati. Pasangan mahkota gunungan adalah roncengan kembang sedap malam. Bunga yang menjuntai panjang maupun pendek menyimbolkan kesucian, perencanaan masa depan keluarga, dan harapan menjadi sakinah mawaddah warahmah.
Baju pengantin anda sunda syar’I mengikuti aturan berpakian wajib perempuan muslim yang menutup aurat.
Cara Memilih Baju Pengantin Adat Sunda Syar’i
1. Bahan baju
Biasanya busana mempelai sunda memadukan kebaya dan rok. Bahan kebaya tidak boleh transparan. Leanganya berukuran panjang. Untuk warna mengikuti siger. Jika siger berwarna silver dianjurkan mengenakan kebaya putih senada. Kebaya brokat cenderung tembus pandang di bagian yang tidak memiliki motif. Agar aurat tertutup, bagian dalam kemeja dibuatkan lapisan pelindung.
Rancangan kebaya tradisional esensialnya hanya sebatas paha. Perkembangan fashion dan integrasi nilai keislaman banyak mengubah desain baju kebaya saat ini. Baju panjang menjuntai sampai kaki atau kebaya dengan kain panjang yang berfungsi sebagai ekor kebaya bisa dijadikan pilihan alternatif
2. Rok
Bagian bawah menggunakan kain batik sesuai selera saja. Namun lebih baik jika senada dengan seluruh aksesori. Kain panjang yang dililitkan pada bagian tubuh bawah wanita, dibiarkan menjuntai hingga mata kaki.
3. Hijab
Nah bagian ini sangat penting ya. Jilbab pengantin wanita wajib dipasang. Gunakan kain yang sejuk, tidak licin dan mudah dibentuk. Hijab akan dimodel lebih rapi di bagian kepala dan dada. Tujuannya agar siger dan semua ornamennya bisa terpasang dengan baik. Jilbab licin bisa saja membuat mahkota muda bergoyang bahkan terlepas dari kepala. Sebelum memasang jilbab, mempelai perlu dirias terlebih dahulu. Akan sangat merepotkan mendandani mereka jika jilab telah terpasang. Kain jilbab bisa saja kotor akibat polesan bedak.
Rias Pengantin dan Sewa Guan Pengantin Muslimah Berkonsep Modern Syar’i Maupun Adat. Segera booking kami untuk tampil menawan di hari spesialmu!
WA: 0823-1840-3612
Alamat : Jalan Bojong Raya Blok G-6, Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Bandung, 40212