Pengajian sebelum pernikahan merupakan salah satu rangkaian prosesi dalam sebuah pernikahan bagi umat Islam. Meskipun demikian, tidak semua daerah menerapkan hal ini. Melainkan, menggunakan budaya atau adat setempat. Karena itu, mereka yang menyediakan sesi khusus ini menyiapkan berbagai hal untuk mendukung kelancaran proses pengajian.
Mengutip Wikipedia menyebutkan bahwa definisi pengajian dikenal dengan istilah at-ta’llimu (bahasa Arab) yang berarti belajar. Pengajian juga dikenal dengan nama ta’liim. Apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan mengharap ridha Allah Taala maka ganjarannya adalah pahala sebab memiliki nilai ibadah di dalamnya. Sehingga baik pengajian yang sifatnya umum maupun khusus pernikahan tujuannya menjalankan ibadah dengan harapan bisa mendapatkan pahala.
Namun, khusus pengajian sebelum pernikahan biasanya dilaksanakan oleh pengantin wanita dalam rangka berdoa sambil membaca ayat-ayat Alquran dengan tujuan mendapatkan pahala sekaligus berharap ridha Allah agar diberi kemudahan maupun kelancaran setiap prosesi pernikahan sampai selesai. Sebabnya, banyak sekali kejadian tidak diharapkan kadang jadi penghalang sebuah pernikahan bisa berjalan dengan lancar.
Susunan Acara Prosesi Pengajian
Sederhananya, ada lima urutan atau tahapan dalam pelaksanaan pengajian yang paling sering kita temukan antara lain:
Pertama, pembukaan. Sama seperti berbagai jenis acara pada umumnya, pelaksanaan pengajian juga dimulai dengan pembukaan oleh pemandu acara yang sudah ditunjuk. Pemandu adalah mereka yang akan memimpin proses pengajian hingga selesai. Baik yang berasal dari anggota keluarga pengantin maupun dari kelompok pengajian. Selanjutnya, pemandu akan membuka acara sambil melantungkan doa pengantar.
Kedua, Membaca ayat suci Alquran lalu disambung dengan shalawat. Pemandu akan mempersilahkan qori yang sudah ditunjuk membacakan ayat Alquran yang berkaitan dengan pernikaham. Kemudia meminta kelompok undangan untuk bersama-sama melantungkan ayat-ayat Alqur’an dan shalawat yang sudah tertera pada buku yang sudah dibagikan.
Ketiga, pemberian tausiyah. Pemandu kemudian meminta pengisi tausyiah menyampaikan pesan-pesan pernikahan baik kepada calon pengantin maupun kepada para undangan yang hadir. Isi tausiyah biasanya berkaitan dengan tanggung jawab dalam berumah tangga, hak hingga kewajiban sebagai suami dan istri.
Keempat, mempelai meminta doa restu kepada kedua orangtua. Inti dari sesi ini adalah tahapan meminta doa restu mempelai kepada orangtua maupun kepada semua anggota keluarga sekaligus meminta maaf dan berterima kasih kepada kedua orangtua yang sejak kecil sudah merawat hingga akhirnya ikhlas melepas calon pengantin mengarungi kehidupan yang baru. Momen ini akan sangat mengharukan baik bagi pengantin maupun undangan.
Kelima, menutup rangkaian acara dengan doa dan shalawat. Pemandu meminta uztadz atau uztadzah menutup semua prosesi pengajian dengan memohon doa kelancaran dan keselamatan sampai hari H berlangsung. Selanjutnya memohon ridha Allah agar pernikahan tersebut menjadi penyatuan keluarga yang samawa.
Pengajian sebelum pernikahan dalam Islam
Membahas soal pengajian sebelum pernikahan dalam Islam, sebagian orang mungkin akan bertanya-tanya tentang hukumnya. Mengutip berbagai sumber bahwa mengadakan pengajian bukanlah sebuah hal wajib sebab rukun pernikahan hanya ada lima yang menunjukkan pernikahan tersebut dikatakan sah atau tidak. Rukun yang dimaksud yakni adanya kedua calon mempelai, tersedia wali nikah dari pihak perempuan, ada saksi dua orang, dan ijab serta qabul.
Kesimpulannya, walaupun ada yang tidak mengadakan pengajian juga tidak mengapa. Nmaun yang mengadakan juga tidak berdosa malah bisa menjadi amalan yang diharapkan mendapatkan pahala. Sehingga mengadakan pengajian juga bukan tanpa persiapan. Beberapa hal harus disiapkan untuk mendukung semua acara berjalan lancar apalagi jika dipadu dengan berbagai rangkaian proses adat yang panjang.
Persiapan Mengadakan Pengajian
Semua sesi menuju akad dan resepsi juga harus dipersiapkan dengan matang termasuk pengajian sebelum pernikahan. Beberapa persiapan menuju pengajian antara lain:
1.Menyiapkan makanan
Untuk makanan bisa Anda pilih mau yang prasmanan atau hanya nasi kotak yang praktis. Apabila memilih yang prasmanan tentu akan memberikan kesan tersendiri dan menciptakan kehangatan antara tamu dan keluarga pengantin. Anda bisa membuatnya sendiri atau serahkan pada pihak catering.
2.Siapkan Souvenir
Souvenir akan menjadi buah tangan tamu dan anggota keluarga. Jika budgetnya besar, pilihlah souvenir yang berisi mukena, hijab, atau sejenisnya. Tidak lupa sertakan ucapan terima kasih dan meminta doa restu tamu. Anda bias memesan souvenir ke tempat khusus dengan jumlah menyesuaikan jumlah undangan yang hadir.
- Menyediakan buku pengajian
Buku pengajian ini menjadi pedoman atau susunan acara selama prosesi. Selain itu berisi doa-doa dan shalawat yang dilantungkan selama acara berlangsung. Mencetak buku pengajian juga bisa langsung ke tempat khusus percetakan. Mintalah desain sesuai keinginan atau kalua tidak mau repot bisa menyesuaikan dengan desain percetakan yang ada saja.
- Siapkan baju khusus pengajian
Karena berkaitan dengan kegiatan keagamaan maka sebaiknya sesuaikan dengan kostum yang digunakan. Pengajian tentu menggunakan busana muslim. Sedangkan, untuk acara ritual adat bisa pakai baju adat. Misalnya untuk prosesi siraman, tentu menggunakan kebaya khusus. Untuk Muslimah bisa gunakan gaun muslimah khusus yang bisa disewa di Filiz Islamic Bride. Tersedia berbagai gaun pilihan baik pengajian maupun akad dan juga resepsi. Pesan sekarang juga dengan menghubungi nomor admin kami di 0823-1840-3612.